CentOS adalah sistem operasi bebas
yang didasarkan pada Red Hat Enterprise
Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk
100% binari kompatibel dengan produk
hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak
tambahan menyediakan versi terbaru
paket-paketnya, berbasis paket RPM.
CentOS singkatan dari Community
ENTerprise Operating System (Sistem
Operasi Perusahaan buatan Komunitas/
Masyarakat) yang merupakan proyek
independen yang bertujuan untuk
menyediakan distribusi GNU/Linux yang
stabil untuk institusi dan perseorangan
yang tidak sangat memerlukan support
untuk menjalankan sistem yang mereka
miliki.
CentOS memiliki beberapa keunggulan
antara lain adalah :
1. distribusi yang mandiri, maksudnya
adalah distribusi ini bisa dikembangkan
tanpa bantuan yang lainnya dalam
proses pembangunannya
2. sangat cocok untuk penggunaan jangka
panjang, terutama untuk lingkungan
produksi bukan eksperimental dan
lainnya
3. mudah digunakan bagi pemelihara
paket software dan para pengguna
4. support jangka panjang dari para
developernya
5. pengembangan yang aktif
6. infrastruktur berbasis komunitas
7. management yang terbuka
Distribusi CentOS berasal dari kode sumber
yang sama dengan distribusi RedHat
Enterprise yang sudah sangat mendominasi
pasar pengguna sistem operasi GNU/Linux.
Karena CentOS ingin 100% binary
kompatibel dengan distribusi asalnya,
maka sebisa mungkin akan menggunakan
kode sumber asli bila memungkinkan.
Dalam kondisi normal tidak akan ada
tambahan patch terhadap paket-paket yang
didapat dari distribusi asalnya. Perubahan
paling mendasar akan dibuat agar sesuai
dengan kebijakan pembuat distribusi asal
berkaitan dengan merek dagang nama dan
logo. Perubahan lain-lain akan selalu
dijelaskan dalam Release Notes untuk
masing-masing produk CentOS.
Project CentOS tidak ada hubungan dengan
RedHat. Persamaannya adalah distribusi
GNU/Linux yang diedarkan kedua entitas
ini menggunakan paket kode sumber yang
sama.
FASA Systems, penyedia solusi sistem
berbasis open source yang sudah lebih dari
7 tahun menggunakan distribusi RedHat
maupun turunannya, mulai awal tahun
2008 telah menggunakan CentOS —selain
Debian—sebagai distribusi standard untuk
para kliennya.